RSS

Arsip Tag: Jang Geun Suk

||**Asal Mula Taekyung**|| oneshoot

(( Cerita Ber GAJE** >.<

Suatu hari di sebuah pedesaan di ujung kulon korea selatan hiduplah seorang pemuda miskin yang bekerja sebagai petani.

"Ahh cerah sekali hari ini, hem udaranya sejuk. . .Okey saatnya pergi ke sawah"

Pemuda itu memanggul cangkul di bahu kiri dan memegang celurit di tangan kanan, sesampainya di sawah dia mulai terjun ke tengah sawah berlumpur dan mencangkulinya.

"KYAA, lihat-lihat dia sudah datang"

"Astaga dia memang tampan ya"

"Iya iya, omo benar-benar mempesona"

Yapz segerombolan gadis desa sudah siap berkumpul di pinggir pematang sawah, bahkan ibu-ibu dan nenek-nenek yang udah keriput juga ikutan ( Lha ??. . .XD)

"AKANG TAEKYUNG SEMANGAT YA KANG"

"A'A BERJUANGLAH"

"CU CAKEP,,JANGAN MENYERAH,,ohok ohok ohok"

Taekyung menoleh ke arah mereka, tersenyum dan melambaikan tangan dengan Slow motion.

"KYAAAAA, JROOT"
Semua kelepek-kelepek, hingga terjun bebas, terjungkal masuk ke lumpur sawah di belakang mereka.

Seorang laki-laki tengah berjalan di pematang sawah dengan jeprat jepret pemandangan di sana dan disini.

"KYAAA, KYAAA, UWAAH, WAWW"

"Eh ada apa ya di situ kenapa ramai sekali"
Laki-laki itu melihat sekumpulan makhluk berteriak-teriak kagum pada seorang pemuda yg tengah mencangkul di tengah sawah.

"Ehem permisi, ada apakah ini?"

"Kau tidak tau, lihatlah pemuda bernama Taekyung itu kau pasti akan mengerti"

Laki-laki itu bingung namun mengikuti juga memandang Taekyung.

*Adegan Slow Motion Mode ON*

-Taekyung melepas kaos oblongnya dan mengikatnya di kepala, dia ngangkat cangkulnya dengan penuh pesona, badan putih yang dialiri keringat, perut sixpack, wajah yang mengkilat basah dan. . .(Kyaaa noseblood mode on. . .XD)

-Taekyung mulai mengayunkan cangkulnya ke tanah sawah, tangan yang berotot, badan yang membungkuk terlihat punggung yang lebar, rambut basah yang jatuh membingkai wajahnya (Omo klepek-klepek. . . .Ck ck ck)

Hal tersebut dilakukan berkali-kali membuat penoton makin klepek-klepek aka kejang-jejang.

-Taekyung meletakkan cangkul di tanah, menegakkan badan, mengusap keringgat di wajah dengan tangan kanan, tangan kiri di pinggang, melepas ikatan kaos di kepala dan menenggadahkan kepala ke atas dan mengibas-ngibaskan rambutnya yang basah oleh keringat ala iklan sampoo, (ck ck ck) lalu tersenyum ke arah sang penonton dengan manis, berjalan dengan anggun dan beranjak pulang ke rumah.

"KYAAA BLUKK" (yakk penonton sukses pingsan, dengan mimisan+ kejang-kejang. . . .XD)

Sedangkan si lelaki itu memandang tak berkedip Taekyung dengan tangan bergetar, kaki kesemutan dan hidung mimisan..

"Omo, pesonanya bahkan mengalahkan model international, aku harus mendapatkannya." Lelaki itu mengepalkan tangan.

Taekyung sampai di rumah, dia sudah mandi dan berganti pakaian bersih. Duduk di balkon rumah gubuknya sambil minum kopi. . . .

"Ehem, permisi apakah saya mengganggu"

"Ah tidak, maaf ada apa?"

"Ehem, begini apa benar nama anda Taekyung"

"Benar, saya Taekyung, Hwang Taekyung, siapa anda ini?"

"Ah perkenalkan nama saya Ahn biasa di panggil tuan Ahn, saya seorang direktur dari sebuah perusahaan intertaiment"

Taekyung: "Oh maaf silahkan duduk tuan,, lalu kenapa anda sampai desa ini?"

Tuan Ahn: "Saya sedang berlibur dan mencari inspirasi, kamu tinggal dengan siapa?"

Taekyung: "A aku tinggal tidak dengan siapa-siapa, aku. . . Sendiri tinggalkan aku sendiri di sinii ow wow wow."

Tuan Ahn: Plok Plok Plok "Waw suaramu bagus, good good, ehm lalu kemana keluargamu?"

Taekyung: "Aku anak tunggal yang di tinggalkan, Ayahku bekerja menjadi TKI eh salah TKK di Inggris, dan tidak pernah kembali ke sini hikz hikz" (terdengarlah suara biola kesedian. . . . .)

Tuan Ahn: "La lalu ibumu?" (mewek mode on)

Taekyung: "I Ibu saya, pergi meninggalkan kami,(sroop, membersihkan ingus) dia memilih pergi dengan orang kaya daripada bersama kami yang hikz hikz men menderita i i ini, HWAAAH KEZAM" (menangis memeluk tuan Ahn. . .)

Tuan Ahn: "HWAAAH malang sekali nasibmu nak, hu hu hu" ( menangis membelai-belai kepala Taekyung)
Taekyung, saya ingin membawamu ke kota dan menjadikanmu seorang bintang idola, kau mau?"

Taekyung: "HAH benarkah, ten tentu saja mau, terima kasih terima kasih" (mencium-cium tangan tuan Ahn)

Tuan Ahn: "Kalau begitu, ayo berangkat, kita songsong masa depan yang penuh gemilang" (mengepalkan tangan ke atas dan berdiri menghadap matahari senja)

Taekyung: "Iya, ayo kita meraihnya dengan penuh semangat" ( mengikuti gaya Tuan Ahn dengan rambt melambai-lambai terkena hembusan angin)

Tuan Ahn: "Ah tunggu, pose kita keren sekali, mari berfoto,," *JEPRET* (Tuan Ahn dan Taekyung tersenyum dengan manis)

Nah akhirnya Taekyung menjadi seorang Bintang idola, seorang model juga menjadi anggota pertama grup band A.N.Jell dan juga sebagai leadernya. . .XD

*~THE END~*

*((Hohoho, , , Nguaco MODE ON. . .n_n , AMPUN SuKKie))*

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 9 Februari 2012 inci Fanfiction, Oneshoot

 

Tag: ,

||**Ai no Taekyung**|| (Oneshoot)

*(( One Shoot ))*

*Masih tertinggal bayanganmu,,yang telah membekas di relung hatiku..
Hujan tiada henti seolah pertanda,, cinta tak disini lagi kau t’lah berpaling*

Taekyung basah-basahan dan berteriak-teriak..

MINYUUU~,,
KENAPA KAU PERGI??
KAU BERPALING DARIKU,,

MENGAPA KAU MEMILIH DONG JUN YANG CULUN DAN TIDAK MEMPESONA ITU??
HIKZ HIKZ HIKZ. . .

MENGAPA KAU LEBIH MEMILIH JADI ISTRI APOTEKER??
BUKAN AKU YANG MEMPESONA INII. . .

TIDAKK. . .HWAAA,, HWAAA
. . . . .

Jeremy: “Kakak~, sudah belum tanganku sudah pegal memegangi selang ini.” ( Ehh…?? )

Shinwoo: “Kak handcamnya berat ni, sudah ya.” (menurunkan handcam dari pundaknya)
.
.
.
*TAP TAP TAP..*

Minam: “Oy berisik sekali? Ngapain pagi-pagi teriak-teriak,,hoaam telingaku mules” (mengorek-ngorek telinga)

Taekyung: “. . . .”

Jeremy: (berbisik) “katanya sedang Pa Tah Ha Ti”

Shinwoo: “Enggak ada angin, enggak ada hujan pas kita tidur tiba-tiba diseret kesini”

Minam: (memiringkan kepala dan tersenyum sinis)
“Hn apa benar Adikku dengan Dong Jun sahabatku,,
(suara keras menyindir) wah aku sih malah SETUJU BUANGET”
. . . . .
Zz. . . Zz. . . Zz. . .

Taekyung: “A PA KAU BI LANG,, TIDAK BOLEH!!. . .
( menatap tajam Minam, begitu juga dengan Minam),,
AKAN KU HANCURKAN KALIAN,,HIYAAAT…”
(mengangkt sendal yang kena kotoran Jolie ke atas menuju arah Minam)

Minam: “Hey mau apa kau, tunggu hey tidak, UWAAH..” ( Lari kalang kabut di kejar Taekyung)

Taekyung: “BERHENTI KAU KAKAK SIALANN”

Minam: “AKU BUKAN KAKAKMU, DAN AKU TIDAK MAU JADI KAKAKMU”

Taekyung: “BERISIK, BODO AMAT, HARUS MAU”

Minam: “TIDAK”

Taekyung: “MAU”

Minam: “TIDAK”

Taekyung: “MAU”

Shinwoo+ Jeremy: (di tengah-tengah, tengok sana, tengok sini,,,hohoho kasihan)
“Pertengkaran keluarga”
(saling berpandangan dan mengangguk)

Minam: “TIDAK”

Taekyung: “MAU”

Minam: “TIDAKKKKKKK”

Taekyung: “MAUUUUUU”

“Tidak Mau,, (??)

Taekyung dan Minam berhenti dan menoleh ke sumber suara”

Semua: “MINYU”

Taekyung: “A apa k kau bi bilang? Tidak mau, iy tidak mau? (mendekati Minyu)

Minyu: (bingung tidak mengerti), “I iya kak,,tadi aku bilang tidak mau”

Taekyung: “HUWAAAH TIDAK,,HIKZ HIKZ..(mencakar-cakar lantai)

Minyu: “Eh? Aduh ada apa ini? Kak kau kenapa” (bingung)

Minam: “BAGUS ADIKKU” (mengacungkan 4 jempol)

Shinwoo+Jeremy: “kasihan” (menatap iba dan geleng-geleng kepala)

Minyu: “Hah apa? Ada apa ini”

Taekyung: (memegang bahu Minyu) “Kenapa? Kenapa kau berpaling dariku

Minyu: “Berpaling?
Taekyung: “KENAPA KAU PERGI, MENINGGALKANKU”

Minyu: “Pergi? Ah aku tadi kan pergi membelikanmu obat ke apotek kak..”
. . . . . .
Semua: *CENGOK*

Semua kecuali Taekyung: “Beli obat?”

Taekyung: “Kau tidak berpaling dariku, kau tetap mencintaiku kan?

Minyu: (tersenyum malu), “Tentu saja iya.”

Taekyung: “Asyik asyik,, hore hore hore hore Minyu tetap cinta aku, kau dengar kan kakak (menatap Minam yang cemberut),Cin Ta A Ku, Yey Yey” (tertawa melompat-lompat. . .)

Shinwoo+Jeremy+Minam: (memincingkan mata) ‘Gila ya?’

Minyu: “Sudah kak Taekyung nanti bisa tambah sakit, apalagi kan lagi demam tinggi ah astaga kenapa malah basah-basahan kak, coba ku lihat, OH TIDAK kau panas sekali?” (Minyu mengibas-ngibaskan tangan)

Jeremy: “Coba aku periksa, (menyentuhkan tangan di kening Taekyung) ah benar panas sekali.”

Shinwoo: “Demam tinggi?Pantas dia tambah aneh hari ini” ( berarti biasa aneh donk. . .XD)

Minam: “Bukan aneh tapi gila, sial bangun tidur dikejar orang gila mana bau lagi, stadium 4 dia”(celetuk kesal Minam)

Minyu: “Lebih baik kita masuk dan minum obat dulu y kak”

Taekyung: “Tidak mau aku sehat kog~” (bergelayut manja)

Minyu: “Demammu tinggi kak,ya ayolah” (memberikan permen. . .Lah??)

Taekyung: “Aaa~, gendongg (jiah gubrakzz)” (mengulurkan tangan)

Minyu: “Aku tidak kuat, ah kak minam tolong ya” (chappy eyes no jutsu)

Minam: “Ah APA, tidak tidak,,NOO NOO”

Shinwoo: (berbisik ke Jeremy)”Kita bantu bujuk, bisa-bisa nanti kita yang kena”

Jeremy: “Kau benar kak, ayoo”

Minyu+Taekyung+ Shinwoo+Jeremy: “Kakak~, kami mohon. . .”(berlutut mengatupkan tangan)

Minam: “Apa-apaan kalian, TIDAK Ya TIDAK gendong sendiri!”

Minyu: “Hikz hikz kakak~ kumohon” (Airmata buaya. . . XD)

Minam: (menatap minyu)”ARRRG,,sial,,OKEY OKEY CEPAT NAIK BOCAH GILA!”

Semua (kecuali Minam): (Tersenyum kemenangan)
“Te Ri Ma Ka Sih Ka Kak. . .He he he”

Taekyung: “Enak, kayak naik kuda-kudaan, ayo maju Hya Hya” (tersenyum senang menghentak-hentakan kakinya)

Minam: “Diamlah! jangan banyak gerak BODOH!”
(mengerutu dalam hati) ‘CIH APA KUDA? Sial liat aja, Minyu pergi, akan ku buang kau ke tempat sampah, ku lempar ke dalam jurang, ku tenggelamkan dalam lautan, ku cincang dan ku bakar sampai menjadi abu’ (ke ke ke ke Devil smirk)

Minyu: “Kakak apa kau keberatan?”

Minam: ” Ah tidak, ini biasa aja kog” (Tersenyum muanis), ‘ke ke ke ke tanganku sudah gatal’ (menyeringai setan)
.
.
.
~*The End*~

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 9 Februari 2012 inci Fanfiction, Oneshoot

 

Tag: , , , ,

||*Angel & Bintang*|| ((TaeMi))

((Oneshoot))

Minyu POV

*Pernah ada, rasa cinta antara kita kini tinggal kenangan,,
Ingin kulupakan, semua tentang dirimu,,namun tak lagi kan seperti dirimu oh Bintangku..*

Cinta?
Iy aku pernah mengenalnya, merasakan jatuh cinta. Aku memiliki bintang yang sangat terang bahkan karena gemerlap cahayanya aku sampai merasa silau. Namun sekarang hatiku beku serasa tertutup gerbang es abadi yang tak kan pernah mencair.
Duniaku kini gelap tanpa adanya Bintangku.

Normal POV

“Kak Taekyung, kau sedang apa disitu?” Seorang gadis manis berlari-lari kecil menuju ke arah pemuda yang tengah duduk di bawah pohon sakura di belakang rumah si gadis.

“kemarilah, ini lihatlah” pemuda itu tersenyum memperlihatkan hasil lukisannya.

“Wah bagus sekali, ah tapi di sini aku terlihat lebih cantik, kakak mengejekku ya”. Gadis itu mengembungkan pipinya.

“Eh kau kan memang cantik Minyu”. Pemuda itu tertawa kecil dan mencubit pipi gadisnya.

“Tu kan kau mengejekku lagi”. Melipat tangan di dada.

“Sini mendekatlah”. Menarik gadis itu ke dalam pelukannya.

“Minyu, apa suatu saat kau akan melupakanku?”

“Eh? Kak Taekyung mengapa kau bertanya seperti itu? Tentu saja tidak akan pernah, hanya kaulah satu-satunya bintangku”. Gadis itu tersenyum.

“Aku senang sekali mendengarnya, aku bisa tenang sekarang, terima kasih my Angel”. Pemuda itu mencium kening gadisnya.

“Kenapa kau berbicara aneh hari ini kak”. Gadis itu terlihat bingung.

“Tidak apa-apa my angel, (tersenyum), tapi jika suatu hari aku tidak ada, kau tetaplah harus selalu tersenyum dan hidup bahagia, berjanjilah”. Memandang lekat wajah gadisnya dengan pandangan yang sulit dilukiskan.

“Kakak sudahlah jangan bercanda seperti ini, kau membuatku takut, aku tidak mau hidup tampamu”. Gadis itu semakin memeluk erat pemudanya.

“Iya iya maaf, tapi janji ya, aku sayang padamu, aku mencintaimu my angel, selamanya”. Pemuda itu mencium bibir gadisnya.

“Aku juga mencintaimu bintangku”. Terlihat pancaran bahagia di mata gadis itu.

2 hari kemudian..

Seorang gadis sibuk mondar mandir di depan kaca.

“Ah jantungku berdebar dengan kencang, aduh bagaimana ini, penampilanku sudah bagus tidak ya..”

Gadis itu memperhatikan pantulan dirinya di cermin. Dia sangat cantik. Rambut panjangnya digerai, gaun putih sederhana dan make up minimalis, benar-benar bagai seorang bidadari.

Hari ini hari yang istimewah. Sang bintang akan datang melamarnya, akan di adakan acara pertunangan di rumah ini dan penikahannya sebulan lagi.
Tok tok tok…
“sayang, ayo keluar mereka akan segera datang”. Sang ibu memanggilnya.

“Ah iya ibu, aku segera keluar.”

Di ruang tamu, sudah berkumpul kedua keluarga. Hanya saja bintang yang ditunggunya belum datang masih dalam perjalanan setelah mengambil pesanan cincin pertunangannya.

Lama mereka menunggu, semua merasa cemas, terutama si gadis,hatinya terasa nyeri sampai…

…I wanna love you, I wanna with you geu dae do neu gina yo nae mameul…

“Ah hallo, kak Taekyung kau dimana?” Gadis itu cemas dan sedikit lega. Namun orang yang dimaksud tak langsung memberikan jawaban,,hanya,

“. . . . . My An gel.. a aku,, uhuk uhuk..hah..hah,,men cin,,hah hah,,tai mu….”

“kak, kau kenapa? Kak kenapa kau diam,,Kak jawab aku,,kau jangan membuatku takut,,KAK..KAK ADA APA…”.
Gadis itu jatuh terduduk, dadanya terasa sesak, air matanya mengalir dengan deras karena ketakutan, dan HP masih dalam genggaman di telinganya .

“a apa yang terjadi,kak jawab aku, ku mohon..”. Suara gadis itu melemah, dadanya bergemuru

‘Hey bagaimana kecelakaan ini, panggil ambulan cepat, ah gawat dia tidak bernafas..’
*DAAK* HP sang gadis melucur membentur lantai setelah mendengar suara gaduh di seberang sana..

1 Minggu kemudian..

*Pernah ada, rasa cinta antara kita kini tinggal kenangan,,
Ingin kulupakan, semua tentang dirimu,,namun tak lagi kan seperti dirimu oh Bintangku..*

Seorang gadis berdiri di bawah pohon sakura di taman rumahnya. Sudah 2 jam dia berdiri dan hanya memandang pohon tersebut dengan pandangan pedih. Setiap hari dia melakukannya.

Dia menyandarkan lukisan hadiah dari bintangnya di bwah pohon tersebut. Dalam lukisan tersebut terlihat seorang gadis berdiri dengan bahu dipeluk seorang pemuda di bawah pohon sakura dengan wajah ceria.

*Jauh kau pergi meninggalkan diriku,,
Di sini aku merindukan dirimu,,
kini ku coba mencari penggantimu, namun tak lagi kan seperti dirimu oh kekashi*

“Maaf aku tidak bisa memenuhi janjiku,,sebesar apapun aku mencoba, aku tak mampu tersenyum tanpa ada kau disisiku,,aku tak mampu hidup tanpamu,,bintangku”.

Gadis itu menangis dalam diam dan memandang pedih seseorang dalam lukisan itu.

“aku merindukanmu, bolehkah aku berada di sisimu lagi Bintangku?”
“Tunggu ya, aku akan segera datang”. Gadis itu tersenyum.

. . . . . .
Sudah beberapa hari gadis itu tak pernah datang lagi ke tempat itu. Lukisan itu tetap tersimpan rapi di bawah pohon.

Dia tidak perlu lagi melakukannya, karena dia sekarang telah damai dan bahagia berada di sisi bintangnya, bersama selamanya.

Sang Angel dan sang Bintang kembali bersatu, jauh di sebuah tempat di dunia sana.
. . . . .

~*The End*~

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 9 Februari 2012 inci Fanfiction, Oneshoot

 

Tag: ,

|**Futatsu no Sekai**| ((*Two World in One Love*)) Chapter 20!!

~**Futatsu no Sekai**~ ((**Two World in One Love**))

Annyeong..
Mianhae lama banget baru update lanjutannya lagi.. ^^

Chapter 20 >.<

BRUAK!! Pintu rumah Taekyung terbuka lagi dengan keras, keadaannya bahkan telah diambang batas.
"Sial!" umpat Taekyung geram.
"Hay hay kami datang~.." teriak Ryewook dan Hankyung ceria.
". . ."
"A ada apa?" tanya mereka bingung.
"Siapa yang menyuruh kalian menendang pintu eh?" Taekyung mendeathglare keduanya.
"Apa? Ah i iya a anu go gomen" Ryewook dan Hankyung nyengir sambil garuk-garuk kepala.
"ULANG!! MASUK DENGAN BENAR BAKA!!" teriak Taekyung.
"Hyaaaa. . . ." Ryewook dan Hankyung langsung ngibrit dan menutup pintu kembali.
". . ."
". . ."
Dok dok dok. . .
Ceklek,,pintu didorong pelan dan menyempullah kepaka mereka berdua dengan takut-takut.
"Assalamualikum, samporason, permisi~"
"Sorry, tidak menerima permintaan sumbangan, hush hush" celetuk Heechul.
"Ha??" semua bengong berjamaah menatap Heechul.
"Apa?" tanya Heechul innocent.
"Lupakan!" sahut semuanya kompak. Heechul berkedip-kedip bingung, "Aku salah ya?" gumamnya.

"Mana, kami sudah bosan menunggu kalian" kata Taekyung.
"Oh itunya, hyung keluarkan!" kata Ryewook.
"Bukannya di kamu ya?" kata Hankyung.
"Eh masak, kan tadi di. . . .Ups gawat!" Brukk, mereka berdua menjatuhkan kantong plastik belanjaannya.
"Mana!" ulang Taekyung.
Ryewook dan Hankyung saling berpandangan, "AAAAA" mereka berteriak histeris sambil memegang pipi.
Semua yang ada dalam ruangan melempar death glare.
"Mau mati kalian, MANA!!" bentak Taekyung.
WHUUSS. . .!! Dengan kecepatan super mereka berdua membuka pintu dan langsung lari kalang kabut.
". . ."
Kriek kriek,, BLAAMM! Pintu rumah Taekyung sukses jatuh bebas ke lantai. Hankyung berhenti sebentar dan menatap pintu.
"Hyaaa, wookie tu tunggu!!" langsung kabur.
Alis Taekyung berkedut-kedut menatap nasib pintunya, "Me-re-ka. . . .HAAAA PINTUKU SIALAN!! AWAS KALIAN!!" Taekyung berteriak kesal sambil mencak-mencak. Semua langsung bergerak mundur menjauhi Taekyung.
"Su Sumantonya keluar ya?" gumam Leetuk ketakutan sambil memeluk Siwon.
"A apa kita akan mati?" tambah Siwon.
"Hey kalian sedang apa?" tanya Kyuhyun yang baru kembali dari dapur sambil makan es serut.
"Eh ES KUU. . . . KEMBALIKAN AKUMA, ENAK SAJA KAU!" teriak Kibum sambil menerjang Kyuhyun.
"Hyaa hyung pelit pelit pelit!!" rengek Kyuhyun berlarian mengejar Kibum dan es serutnya.
"DIAMM!!" teriak Taekyung.
"Ups. . ."
"Kalian! Buang semua sampah itu!" tunjuknya pada Leetuk dan Siwon.
"Ba baik!" dengan segera mereka menyapu sampah-sampah kulit kacang yang berserakan.
"Kalian! Bersihkan rumah!" tunjuknya pada Yesung dan Kibum yang langsung mengambil sapu dan kain pel.
"Em hyung, kenapa mengepelnya sambil merem?" tanya Kibum pada Yesung.
"Kan aku masih pingsan" jawab Yesung pintar.
Semua melirik sweetdrop =.="

"Kyu kau ber. . . .Apa yang kau lakukan?" bingung Taekyung.
"Membantu kalian" jawab Kyu.
"Ha? Dengan?"
"Doa!" Kyu duduk brsilah di tengah ruangan di atas meja dengan menutup mata sambil komat kamit, entah apa yang diucapkannya. "Jangan ganggu aku, doaku dijamin sangat manjur kok"
"Doa agar masuk Neraka iya" celetuk Heechul. Semua mengangguk setuju. Taekyung cengo.
"Dan kau!" tunjuk Taekyung pada Sungmin. "Err tidak, diam saja disana!" Taekyung menatap prihatin Sungmin sang korban yang tengah duduk memelas disamping Shinichi yang berlinang airmata menatapnya.
"Sen, hikz. . ." seru Shinichi.
"Shini, hikz. . ." seru Sungmin.
"Sei, hikz. . ."
"Chi, hikz. . ."
"A aigoo mereka benar-benar. . .Buahh hey apa yang kau lakukan?" pekik Taekyung sambil menggosok-gosok wajahnya.
"Mengepel" jawab Yesung.
"Lantainya saja tidak usah wajahku baka" semburnya.
"Gomen enggak keliatan!"
"MEMANGNYA SIAPA YANG MENYURUHMU MEREM!"
"Kan lagi. . ."
"STOP! Pingsan kan, ya ya ya sudah cari tempat lain, hush!"
Yesung berjalan pergi sambil menabrak sana sini.
"Hah~ aku sekarang jadi benar-benar takut gila" keluh Taekyung. "Ikan, bantu aku memperbaiki pintu!"
"Ck, begitu saja minta dibantu" gerutu Eunhyuk sambil makan lolipop.
"Memangnya kau bisa sendirian?" tanya Taekyung malas.
"Tidak!" jawab Eunhyuk polos.
"Kalau begitu jangan cerewet!"
"Iya cumi~" kesal Eunhyuk.

"Hey hey aku bagaimana?" tanya Heechul.
"Kau lebih aman amati pintu saja!"
"Memangnya aku kenapa ya?" gumam Heechul bingung.
"Alarm tanda bahaya!" celetuk Eunhyuk.
"Diam monyet!"

"Ikan pakunya mana!"
"Ck ya ya ya, ini!" Taekyung sibuk memalu, "Pegang, yang benar ikan! Ini berat!"
"Cerewet, iya iya Cumi!"
"Bagaimana lurus?" tanya Taekyung pada Heechul.
"Cumi, cuma miring hahaha" celetuk Heechul sambil tertawa. EunTae melempar deathglare.
"Kau tak tau ini berat, mau dilempar bro" kata EunTae bernada bahaya.
"Ah no no no thanks. . .Err maksudku kanan dikit. . .Ya dikit lagi stop stop, kiri kiri, stop, ok!"
"Tak kusangka kau punya bakat petugas parkir" komentar Eunhyuk.
"Tentu saja, terbukti dari banyaknya gadis yang parkir dihati" Heechul mengkibaskan rambutnya.
EunTae cengo, "Huh, aku juga bisa" seru Taekyung mengkibaskan rambutnya menyaingi Heechul.
"Kau saja, aku juga bisa tauk" Eunhyuk mengikuti Taekyung.
"Kami juga, rambut Sunsl**!" kata Siwon dan Leeteuk mengkibaskan rambutnya.
"Aku juga, Panti**!" Kibum mengikuti.
"Kalau aku Rejo..!" BLetak,,"Aw"
"Uhh mantap!" komentar semua menatap takjub Yesung yang tengah mendaratkan kepala di tebok, lantaran mengkibaskan rambut sambil merem. Yesung berjalan lurus dan Brukk,,menjatuhkn diri di sofa, "Aku pingsan beneran" katanya.
". . ."
"Ck, berisik sekali!" seru Kyuhyun. Semua melihat Kyu yang tengah menyisir rambutnya dengan jari dan mengkibas-kibaskannya. "Rambut Cle**. . .Hah~ bukan salahku menjadi yang tertampan, aku sungguh mempesona" komentarnya sendiri, membuat semua melongo. "Dosakah aku memiliki ketampanan ini? Hem kurasa tidak, ini adalah anugrah, ini adalah keajaiban, menjadi manusia semempesona ini"
". . . ."
"Waw aku ini bahkan lebih tam. . ."
"EHEM EHEM,,semuanya ayo lanjutkan bersih-bersihnya!" potong Taekyung, dan semua setuju meninggalkan Kyu yang kini tengah sibuk di depan kaca.
.
.
"Hahh akhirnya selesai juga"
"Benar, dengan begini tampak lebih baik!" EunTae memandang bangga pintu itu.
"Sangat keren!" Heechul mengacungkan jempol, "Dengan pintu berlapis besi baja ini maka tidak akan gampang-. . ."
BRUAK DUAK!! BLAMMM!
"-jebol" tambah Heechul dengan syock. Semua membatu melihatnya.
"Jeng Jeng Jeng kami datang" seru ceria dua sosok makhluk di depan pintu.
". . ."
"Kangin dan Shindong siap beraksi" teriak mereka semangat tanpa melihat kenaasan EunTae yang terlempar ke pojokan.
"Jeng jeng jeng jeng Donghae juga datang membawa pesanan spesial" tambah satu makhluk lagi.
". . ."
". . ."
"Sial! BERANI SEKALI KALIAN!!" teriak EunTae.
"Eh sedang apa disitu?" tanya Kangin polos.
"Perang-perangan ya?" tambah Shindong.
"PINTU RUMAHKU!!"
"HASIL KERINGAT BERHARGAKU!!
"AWAS KALIAN,,HAAA!!" EunTae langsung menerjang dengan ganas.
"HUWAAA. . ." BLAMM, BAK BIK BUK!!
"Eh eh tunggu tunggu, aku jadi wasitnya ya!" kata Donghae bersemangat.
"Ayo ya ya ayo ayo terus ya ya terus ya bagus ayo lawan lawan lebih keras ha ha banting cekik lempar ya ya tendang pukul. . ."

"Sudahlah, lupakan mereka, mataku capek!" kata Heechul dan mendapat anggukan persetujuan dari yang lain. "Ayo masukan saja barang-barangnya!"
Mereka membawa masuk barang barang itu.
"Err apa kita yakin, eng maksudku dengan barang barang. . .(cegluk) i ini.." kata Leeteuk.
"Sangat yakin, ini keahlianku" Heechul senyum manis sambil bersmirk membuat yang lain bergidik. "A aku jadi tak yakin!" gumam Kibum.
"Hem!" semua setuju.

"Hyung hyung kami menemukannya, hosh hosh" Ryeewook dan Hankyung lari dengan nafas memburu dan keringat bercucuran.
"Kalian datang juga akhirnya eh" komentar Heechul tak bersahabat.
"Go gomen hyung, tadi kami lupa meninggalkannya di keranjang pakaian" mereka berdua nyengir lebar.
"Keranjang pakaian?" tanya Siwon.
"Ya saat kami mengambil barang ini, kami melihat sebuah swalayan memberikan banyak diskon hari ini" kata Ryewook.
"Tanpa menunggu kita langsung masuk dan buru-buru belanja sampai lupa dech!" tambah Hankyung.
BLETAKK!! "Aw itaiii" pekik mereka berdua karena digetok Heechul.
"KALIAN TAU KAMI SAMPAI JAMURAN MENUNGGU BAKA!" kesal Heechul.
"Go gomen hyung, ampun~" melas Ryewook
"Jamurnya mana, aku punya obat jamur kok, sungguh tak bohong" kata Hankyung penuh keyakinan.
Muncul banyak persimpangan di kening Heechul dan yang lain.
"Angkat mereka!" perintah Heechul.
"Baik!" Leeteuk dan Siwon mengangkat Ryewook, Heechul dan Kibum mengangkat Hankyung.
"HYAAA AMPUNN TIDAK TIDAK. . ." teriak keduanya saat diangkat ke atas kepala.
"Wu Wu Wu Wu AUO~ Ha ha hu ha hu ha !" Heechul dkk berteriak-teriak ala suku dayak yang hendak membakar buruan.
"TOLONG TOLONG HUEEEE. . ." teriak kedua korban menangis histeris.
"LEMPAR!!"
"GYAA" BUKK,,

.
.
.
Setelah pertarungan selesai, serta menceramahi Ryeewok dan Hankyung, semua berkumpul dengan serius.

"Bukankah ini seperti banteng bercula ya?" komentar Heechul.
"Hn kurasa iya" kata Taekyung.
"Apa yang mereka katakan?" tanya Eunhyuk.
"Masing-masing kubu mempunyai simbol tertentu" kata Ryewook.
"Dan dalam pertarungan, pihak yang kalah akan memberikan emblem itu pada pemenangnya" tambah Hankyung.
"Semacam bukti telah ditahlukan ya" komentar Kibum.
"Kurasa benar" sahut Yesung.
"Eh kau sudah sadar hyung?" tanya Kibum.
"Udah, apa aku boleh pingsan lagi?" tanya Yesung dengan wajah polos.
"Tidak boleh!" jawab mereka kompak.
"Baik" Yesung langsung diam tak bergerak, semua melongo karena bingung.
"Hayah sudahlah" komentar Heechul.

Saat ini mereka tengah berkumpul di sekeliling sebuah meja. Mereka tengah meneliti barang yang dibawa Ryewook dan Hankyung tadi.

"Eh Kyu kau kenapa?" tanya Sungmin bingung.
"Sudah kuduga, Kyu sensei tidak beres" komenter Shinichi.
"Diam kau anak kecil!" Kyu mendeath glare. Shinichi menjulurkan lidah.
"Sudah! Kalian ini, eh tapi Kyu sepertinya aku pernah melihat benda yang seperti itu"
"Hyung juga? Kurasa aku juga" kata Kyu. "Em tapi dimana ya?"
"Iy dimana ya?" Sungmin mengerutkan kening.

". . ."
". . ."

Kyu dan Sungmin sontak saling memandang, "YUUKI!!" teriak mereka.
"Hoy ngapain teriak nama anakku baka?" sembur Eunhyuk.
"Hyung aku ingat, Yu-chan punya benda seperti itu!" tunjuk Kyu.
"Benar, malahan waktu itu dia tanpa sngaja menjatuhkannya di depan kami!" tambah Sungmin.
"Hanya saja bersimbol burung phinix" Kyu menatap semua dengan yakin.
"Apa benarkah?" Eunhyuk kaget.
"Y Yu-chan kita?" tanya Leeteuk memastikan.
"Ku harap ini tidak buruk!" kata Siwon.
"Phinix?" tanya Ryewook.
"Oh iya, bukankah Phinix itu yang pernah mengalahkan kubu banteng bercula ini" seru Hankyung.
"APA?" teriak semuanya kompak.
". . . ."
". . . ."
"YUUKIII!!" SREET, TAP TAP TAP BRUAK. . .Tanpa menunggu mereka semua langsung melesat pergi secara brutal, meninggalkan Shinichi seorang diri.
"Y Yu-chan?? A apa maksudnya? A apa hubungannya?" bingung Shinichi.

". . ."
Krik Krik Krik Krik. . .

"HOY! TEMENI AKU KEK BARANG 1 ORANG, KENAPA AKU DITINGGAL SENDIRIANNN. . .Ohok ohok! Sial tidak berperasaan!" gerutunya.
.
.
Tap
Tap
BRUAK
"GYAAA" teriak Hye dan Minyu kaget lantaran pintu rumah Eunhyuk langsung jebol diserbu mereka.
"Dimana Dimana mereka?" tanya mereka.
"A apanya?" bingung Hye.
Heechul langsung maju dan, "Dimana dimana dimana. . . .
Kesana kemari cari-cari yuki-. . ." Heechul menghentak-hentakkan pinggulnya. "-Namun yang kutemui Hye dan Minyu, sayank.. Yang kudapatkan oh salah orang.. Kema. . ."
BLETAKK,,"Aduuh sakit!" pekik Heechul digetok EunTae.
". . . ."
"Dimana mereka?" tanya Eunhyuk.
"Kami menguncinya di kamar"
Eunhyuk menatap Taekyung, "Kuharap anakmu tidak berbuat aneh-aneh" deathglarenya.
"Ck sayanknya kuharap iya, agar kita bisa satu lawan satu" balas Taekyung.
"Sudah, pergi saja ke lantai atas" kata Hye malas.
"Benar-benar" kata Minyu sambil beranjak pergi bersama Hye.
.
.
.
Ceklek,,!! Dengan perlahan mereka mendorong pelan pintu kamar dimana YU berada. Semua melonggokkan kepala ke dalam kamar.

Di dalam kamar terlihat Yuki yang tengah tidur di pangkuan Yuurei yang juga tengah tertidur dengan bersandar dan tangan Yuurei tengah menggenggam tangan Yuki.

"Eng, mereka masih tidur" komentar Heechul pelan.
"Ck posisi apa itu?" komentar Eunhyuk.
"Tidak kreative" tambah Taekyung.
"Kau benar, masih kalah jauh dari kita" tambah Eunhyuk.
Semua menatap EunTae dengan bingung, "Eng kalian sudah setuju menjadi keluarga ya?" tanya Leeteuk.
"Kata siapa?" Sembur EunTae sambil melotot.
"Ah ti tidak-tidak, iya kan Won?" gugup Leeteuk, Siwon mengangguk-angguk.
"Aku tidak setuju, tidak setuju hyung~" rengek Kyu kesal sambil menggoyang-goyangkan bahu Sungmin secara brutal.
"Enak~" kata Shindong.
"Hm iya enak sekali" kata Kangin.
Semua mengalihkan pandangan ke belakang dan didapatinya Kangin dan Shindong tengah sibuk melahap kue hasil merampok kulkas.
"Ada esnya tidak?" tanya Kibum.
Merasa diperhatikan, "Err ha hanya tanya" tambah Kibum.
"Eng aku tak mau membersihkannya" komentar Yesung memperhatikan tumpahan kue yang jatuh ke lantai.
Semua memicingkan mata menatap Yesung dan berkata, "Memangnya siapa yang menyuruhmu?"
Yesung menjawab, "Inisiatif saja" Yesung senyum manis, semua sweetdrop.

SREET SREET, Donghae yang tengah jongkok di bawah mereka tengah menarik-narik celana EunTae.
"Ck apa sih?" kesal Eunhyuk.
"Ada apa?" tanya Taekyung.
"Eng Yu Yuurei sudah bangun" tunjuknya pada Yuurei yang tengah berdiri melipat tangan.
"Eh err h hay R Rei" sapa mereka kompak sambil senyum gugup.
". . ."
"Em se sepertinya kita mengganggu" komentar Sungmin.
Yuurei berjalan pelan menuju pintu sambil mengeluarkan sebilah pedang dari bawah kasur.
Semua melotot, "GYAAA. . ." teriak para Yakuza kompak.
Shindong dan Kangin tersedak dan langsung lari menuju dapur.
EunTae lari berlawanan arah dan saling menabrak menuju kamar Eunhyuk diikuti Donghae.
Heechul lari menuju kamar Minyu dan Hye.
Kyu langsung lari menggendong Sungmin menuju lemari kaca.
Siwon dan Leeteuk lari menuju kamar mandi.
Yesung lari menuju gudang.
Kibum lari menuju kulkas.
Ryewook dan Hankyung melompat sembunyi di atap.

". . . ."
Krik Krik Krik. . . .
Sunyi. . . .
Yuurei melihat sekeliling.
"Hn sudah bersih. . ." Brakk, pintu langsung ditutupnya.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 29 November 2011 inci Fanfiction, Part

 

Tag: , , , , , , , , ,

~**Futatsu no Sekai**~ ((**Two World in One Love**)) Chapter 14!!

~**Futatsu no Sekai**~ ((**Two World in One Love**))

Chapter 14 (>.<)

Mereka sampai di rumah Yaken. . .
Ceklek, "TADAIMA~"
"Haish ck, kecilkan suaramu bodoh!" keluh Yuurei sambil menutup telinga mendengar teriakan Yaken.
"Keras ya ,," Yaken nyengir. "Mana ya dia?" Yaken mengedarkan pandangan, "Mungkin masih dikamar kali ya?"
Yuurei dan Yuki berjalan mengikuti Yaken ke dalam kamar.
"Hyaa Shinichi apa yang kau lakukan?" pekik Yaken panik ketika mendapati Shinichi nangkring di jendela.
"Ah kau sudah pulang? Oh ada kalian juga, hai siang Yu-chan" kata Shinichi sambil tersenyum ramah.
"I iya siang juga" kata Yuki gugup.
"Turun, sedang apa kau disitu bodoh," kesal Yaken.
"Mau kabur" jawab Shinichi.
"Eh, kenapa?"
"Kau mengunci rumah aku tidak bisa keluar dari pintu!"
"Benarkah?"
Shinichi mengangguk, Duak,,"Aww" pekiknya saat kepalanya terjedot bingkai jendela.
"Ouch, he hei pasti sakit y?" tanya Yaken iba. Shinichi menoleh sambil nyengir lebar,,
"Yaken, aku lapar~,," rengek Shinichi.
"K kau,,apa yang. . ." Yaken langsung melesat mundur dengan wajah pucat.
"Ti tidak jangan padaku, sungguh aku normal!" panik Yaken.
"Em apanya?" tanya Shinichi sambil berkedip-kedip innocent.
"H hey dia err kenapa?" gumam Yuurei pada Yaken.
"A aku tidak tau, sepertinya otaknya agak tidak beres,," kata Yaken pucat.
"Eh Shi Shinichi-kun k kau baik-baik saja?" tanya Yuki.
"Tidak,, aku tidak baik-baik saja, aku lapar Yu-chan~ hikz hikz"
"Gyaaa" pekik Yuki panik karena Shinichi melompat memeluknya.
BLETAK,,"Aarrg itai~" BRUKK,,Shinichi tersungkur ke lantai berkat getokan dahsyat Yuurei.
". . ."
". . ."
"R Rei apa dia tidak apa-apa?" kata Yaken sambil menendang-nendang kecil Shinichi yang pingsan.
"Hanya pingsan!" kata Yuurei cuek sambil makan camilan.
"Tapi ini sudah 1 jam,"
"K Ken-kun dia ti tidak mati kan?" kata Yuki takut.
"Se semoga tidak"
Yaken dan Yuki mengendap-endap mendekati Shinichi.
"H hey bangun, kau masih hidup kan? Gomen kami hanya. . ."
"GYAAA. . ." Yuki dan Yaken melompat kaget saat Shinichi tiba-tiba membuka matanya.
"Ash,,ck sakit sekali, eh dimana aku?" Shinichi terlihat kebingungan sambil memegangi kepalanya. "Eh kalian, ada apa ini?"
"Kau sudah waras lagi,," koment Yuurei sengit.
"Waras?" bingung Shinichi sambil berdiri.
"Ah tidak, mak maksudnya siuman, err tadi kau pingsan!" kata Yaken.
"Kenapa?"
"Ah i itu gomen, aku tadi membuka pintu dan err dan mengenai dirimu!" kata Yuki takut.
"Oh begitu, daijoubou Yu-chan aku baik-baik saja, dan tenang saja aku tak marah jadi jangan takut" Shinichi tersenyum dan mengacak kecil kepala Yuki.
"I iya, arigatou!" Yuki menunduk.
"Minggir aku lewat!" Yuurei menyingkirkan Shinichi, "Ayo pulang!" Yuurei langsung menarik Yuki dan mengandeng tangannya.
"Benar ini hampir sore, kami pulang ya, ittekimasu,,mata ashita" pamit Yuki.
"Itterasshai"
"Hn aku merasa ada yang tidak beres dengan kepalaku?" kata Shinichi.
Yaken meliriknya dan bergumam, "Bukan ada tapi sangat tidak beres"
"Kau mengatakan sesuatu?"
"Ah tidak tidak kok"
"Hn, oh ya arigatou buat bantuanmu semalam"
"Hn i iya tidak masalah!" Yaken tertawa paksa, 'Fiuh dia menakutkan'

~**~
Kring. . .Kring. . .
Malam-malam telfon rumah Yuurei berbunyi.
"Hn siapa sih?" gerutu Yuurei yang tengah sibuk membaca buku.
Yuurei mengangkat telfonnya,,
"Moshi moshi"
'Eh Rei-kun, moshi moshi'
"Kau, ada apa?"
'Em a anu tante ada?'
"Kenapa mencarinya malam-malam?"
'Ah i itu aku mau minta makan, laparr~ disini tidak ada makanan' rengek Yuki.
"Hn?" Yuurei mengerutkan kening, "Memang bibi tidak masak?"
'Tidak, appa dan amma pergi daritadi sore,,Yu-chan, kalau lapar minta ke tante Minyu saja ya sayank, begitu katanya'
". . ." Yuurei cengo.
'Rei-kun, kenapa diam? Tante tidak mau memberiku makan ya, hikz hikz aku sangat lapar hikz'
"He Hei, sudah hentikan, cepat kesini!"
'Ah benarkah? Berarti boleh ya?' Yuki bersemangat.
"Hn, makannya cepat ke. . .-
Tut Tut Tut. . .- eh, sudah diputus,," Yuurei menatap gagang telfon.
Ting Tong. . .
"Apa? Sudah datang?" Yuurei melongo.

Ceklek,,Yuurei membuka pintu, "Rei-kun~" teriak Yuki semangat.
"Hei, astaga cepat sekali?" gerutu Yuurei.
"Aku kan sangat lapar",,Kruyuk,,"Ups berbunyi" Yuki blushing memegangi perutnya ( dan sangat kebetulan sekali perut author juga sedang berbunyi,,^o^)
Yuurei tersenyum geli dan menarik masuk Yuki.

"Duduk disitu!" Yuurei menunjuk sofa di depan TV.
"Ehm Rei-kun kenapa sepi, mana tante dan om?"
"Pergi, katanya ada urusan penting,," sahut Yuurei dari dapur.
"Oh begitu, kalau Yuzu-nee mana?"
"Ke rumah kakek,,ini makanlah!" Yuurei menyodorkan sepiring nasi + lauk pauknya juga segelas jus buah.
"Uwahh makanan" pekik Yuki senang dan langsung melahapnya.
"Uhuk-uhuk" Yuki tersedak karena terlalu bersemangat.
"Pelan-pekan makannya!" Yuurei menepuk-nepuk punggung Yuki dan menyodorkan minum.
"Arigatou,,oh iya berarti Rei-kun sendirian di rumah ya, wah kita sama"
"Hn"
". . ."
"Kenapa?" tanya Yuurei.
"Ah ti tidak" Yuki meneruskan makannya.
"Tunggu!" kata Yuurei membuat Yuki menahan sendoknya di udara sambil menoleh dengan mulut terbuka. "Kau tidak akan menyerangku kan?"
"Eh apa?" bingung Yuki.
"Jangan-jangan kau mau menyerangku seperti waktu itu, waktu kau menangis di kamarku dulu!" kata Yuurei sambil berekspresi berfikir.
"Menyerang, dulu? APA? Re Rei-kun apa yang kau katakan eh, te tentu saja tidak!" pekik Yuki panik sambil blushing.
"Benarkah? Hn syukurlah" Yuurei beralih membaca buku lagi.
"Uuh dasar~" Yuki melahap makanan dengan wajah cemberut karena kesal dan malu.
Yuurei diam-diam tersenyum kecil melihat tingkah Yuki.

"Sudah kau cuci piringnya?" teriak Yuurei dari ruang tamu.
". . ."
"Hn, sedang apa dia?" Yuurei beranjak menuju dapur, "Apa? Astaga anak ini,,haish" Yuurei mendesah menghampiri Yuki yang tengah duduk bersandar di samping westafel dalam keadaan tertidur. "Hey bangun anak nakal, hei"
". . ."
"Hey~,," Yuurei memencet hidung Yuki, dan membuat Yuki terbangun seketika.
"A apa, apa. . .Eh R Rei-kun" Yuki kelabakan.
"Sudah kau cuci piringnya?" tanya Yuurei sambil melipat tangan.
"Ah piring? Sudah, semuanya sudah bersih semua kok"
"Hn anak pintar, sudah malam cepat pulang sana!" usir Yuurei.
"Ah i iya" kata Yuki.
"Bawa payung di dekat pintu, di luar hujan" kata Yuurei.
"Ah iya, aku tahu, aku pergi" pamit Yuki.
"Hn, tutup pintunya!"
"Iya iya!"
JDIEERR,,kilat menyambar! "Gyaaa" pekik Yuki
Ceklek,,"Ehm Re Rei-kun?" Yuki menjulurkan kepalanya.
"Apa lagi?" Yuurei bersikap cool sambil membaca bukunya.
"Ehm anu, ah ti tidak, aku pergi dulu ya,," Yuki menutup pintu kembali. Yuurei tersenyum kecil dengan memainkan jarinya seolah tengah menghitung dan sampai jari ketiga.
Ceklek,,pintu terbuka lagi.
"Re Rei-kun anu, ehm ah ya apa ada yang tetingglan?"
"Hn, tidak ada!" cuek Yuurei.
"Be begitu ya, ah y ya sudah aku pergi ya!" Yuki menutup pintunya, Yuurei terkikik.
Ceklek,, Yuurei buru-buru menenggelemkan wajahnya dalam buku.
"Anu Re Rei-kun anu i itu, ah a apa ya, ah tidak, tidak ada, a aku pulang dulu ya, jaa"
"Hn!" pintu tertutup lagi.
Ceklek, pintu langsung terbuka lagi.
"H hai Rei-kun,,ah ya oyasuminasai" Yuki nyengir sambil melambaikan tangan.
BUK,,Yuurei menutup bukunya dengan keras.
"Eh ti tidak, i iya aku pergi beneran" takut Yuki.
"Tutup pintu dan cepat kesini!" kata Yuurei.
"Ah??"
"Cepat atau. . ."
"Ba baik!" Yuki menutup pintu dan berjalan mendekat dengan takut.
"Cuci kakimu dan masuk ke kamarku sana!" perintah Yuurei sambil setengah mengusir.
"Eh? Buat apa?" bingung Yuki.
"Kau tidak mau tidur?"
"Mau"
"Makanya sana masuk dan tidur! Aku tak mau repot mengantarmu"
"Ah baik!" kata Yuki ceria.
"Jangan mengacak-ngacak kamarku anak kucing!"
"Apa, uh tidak akan!" kesal Yuki, Yuurei tersenyum.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 8 Agustus 2011 inci Fanfiction, Part

 

Tag: , , , , , , , , ,

~**(( Aku dan Pembantuku ))**~

**Aku & Pembantuku**
(* (>.<) *)

KRING KRING KRING. . . .

"Hnn berisik sekali.."
*BRAKK, DUAKK*

Seorang tuan muda bernama Taekyung yang tengah tidur dengan nyenyak melempar jam wekernya. . .

*CEKLEK*
"Tuan muda, ini sudah siang." seorang pemuda lain datang dari pintu, dia adalah pembantu pribadinya dan satu-satunya.

"Hn,,5 menit lagi sasuke"

(Whaaaat sasuke? Uchiha jadi pembokat (?),,'Mati kau author'..Ampun Sasuke-kun, bukan saya, ini tuntutan skenario kog..:( *CHIDORI*..AARGH TIDAAAK!!)

. . . .
"Ini sudah 5 menit, bangun tuan muda". Sasuke berdiri di samping tempat tidur.

"Arrg, diamlah !!" Taekyung bangkit dan duduk dengan mata setengah terpejam.
"Kalau kau ingin aku beranjak dari sini, langkai dulu aku,.." kesal Taekyung kembali menjatuhkan dirinya.

*HAAP*

"A apa yang kau lakukan bodoh?"

"Melangkahi tuan muda" jawab Sasuke innocent.


* (>.<) cute Sasuke *

"HA??. . . . ."
'Un untung aku tidak bilang mayat, bisa-bisa aku. . .' ,,
"Hah terserah, bodo amat aku masih ngantuk, sana pergi, lempar saja aku kalau kau masih ingin membangunkanku, mengerti! Menyebalkan" Bergelung lagi ke dalam selimut.

"Baik, mengerti tuan!" Sasuke mengangkat Taekyung dan melemparnya ke lantai.

*BRUAK DAK*

"ARRGGH APA YANG KAU LAKUKAN SASUKEEE…" Taekyung tengkurap di lantai dan berteriak marah.

"Melempar tuan muda!" Dengan cuek Sasuke memegang selimut dan mulai menata tempat tidur dengan santainya.

". . . . . ." 'kenapa nenek sihir itu ( Mo Hwa Ran) mengirim pembantu import seperti ini sih,,hikz hikz bodohnya ini anak untung hanya hari ini saja..'

Mengapa sasuke hanya sehari saja jadi pembantu Taekyung? Jawabannya karena Mo Hwa Ran perginya cuma sehari karena sayangnya pada Taekyung dia sengaja mendatangkan pembantu import, seorang jenius dari Konoha.

"silahkan mandi tuan muda, saya sudah siapkan airnya,,"

"Iya aku mandi, hah aku cari amannya saja" Taekyung dengan gontai terpaksa mandi.


* (>.<) Taekyung lucunya,,*

"Tunggu tuan muda,,,"

"Apa lagi sih ?" sewot Taekyung.

"Apa ada hal lain yang tuan muda perintahkan ?"

"Siapkan ayam di meja makan,,sudah pergi sana!" (Sasuke meraba belakang rambutnya..'mirip ya',,ck ck ck baru nyadar rambutnya kayak buntut ayam)

. . . . .

"KYAAA SASUKEE, APA INI? KAU INGIN MEMBUNUHKU APA?" Satu menit kemudian Taekyung berteriak-teriak dari kamar mandi.

"Kemarin anda bilang air panas,," Sasuke memandang datar air di bak mandi.

"MAKSUDNYA AIR PANAS YANG LAYAK BUAT MANDI!!"

"Ini bersih tuan muda,,"

"ARRGH BUKAN ITU,,KAU TIDAK LIHAT GELEMBUNG-GELEMBUANG ITU APA?" tunjuk Taekyung

"Iya saya melihatnya tuan,," Sasuke menatap bak mandi.

"MAKSUDKU,, INI 100 derajat celcius SA SU KE.."

"Anda meminta berapa derajat?"

"AKU MINTA,, ARRGGH SUDAHLAH KELUAR SANA!" usir Taekyung frustasi.

"Baik tuan!"
. . . .
. . . . . .
Setelah mandi Taekyung beranjak ke ruang makan,,

"SASUKEEE APA-APAAN INIII ?" Lagi-lagi Taekyung marah-marah dengan jijik.

"Ayam!" sasuke menjawab dengan jujurnya.

"AKU JUGA TAU, MENGAPA BESERTA KANDANGNYA JUGA ?"

"Tanpa kandang dia lari,,"

"GIMANA ENGGAK LARI, INI AYAM MASIH HIDUP TAU!"

"Iya saya tau tuan muda"

"MENGERTI TIDAK SIH?"

"Iya mengerti tuan, saya sedang melihatnya di atas meja"

"MEMANG SIAPA YANG SURUH BAWA INI AYAM?"

"Anda yang menyuruh, siapkan ayam di meja makan!"

"MAKSUDKU,,,,AARGGG aku bisa gila dalam sehari, SUDAH BERSIHKAN SEMUANYA!"

"Baik tuan muda!"

"Setelah ini siapkan mobil, yang aman tanpa halangan, kali ini kau mengerti?" Taekyung memelotot garang.

"Mengerti tuan muda!" kata Sasuke.

Halaman Rumah. . .

"SASUKE APA LAGI INI ?"

"Mobil, tuan muda!"

"TAPI MENGAPA TANK? INI MOBIL TEMPUR SASUKE,,"

"Mobil yang aman tanpa halangan, tuan muda,,"

"Kau memank pintar pi TIDAK BEGINI JUGA KALEE, AKU BERANGKAT SYUTING BUKAN PERANGGG…" Sasuke tetap berwajah cool sambil berkedip-kedip menatap Taekyung dan mobil Tank itu secara bergantian.

Nyut,,muncul perempatan di kening Taekyung, "Apa yang kau lihat eh?" sembur Taekyung.

"Mobil dan tuan muda!"

"KAU,,sudahlah,,hah~" pasrah Taekyung menunduk lemas.

. . . . . .
Sore hari. . .

Taekyung tengah duduk santai membaca buku di taman belakang rumahnya sambil minum teh. . .

"hah, syukurlah sudah sore,,akhirnya pembantu itu besok pagi akan pergi, senangnya, aku kerjain ah..Hehehe"

"Sasuke, sasukeeeee. ."

"Iy tuan muda saya disini,,"

"HUAAAH, kau membuatku kaget dengan tiba-tiba muncul,,ehem aku mau teh durian!"

"Baik tuan akan saya buatkan,,"

"Ingat teh durian, jangan salah mengerti.." 'lihat pasti yang dibikinnya jus durian,,ck ck ck'

"Saya mengerti tuan"

. . . .
5 menit kemudian..

"Tuan muda ini teh duriannya, silahkan dinikmati"

"Hn ba,,,HUAAAH APA INI?" pekik Taekyung.

"Teh durian, tuan muda!"

"IYA TAU,,TAPI INI BENAR-BENAR TEH DURIAN SASUKE"

"Hn, lalu (??)"

"KALAU INI BAGAIMANA MINUMNYA, AIR TEH SEBASKOM DENGAN DURIAN UTUH YANG BERKULIT DI DALAMNYA EH,,uhuk uhuk,,ck sudahlah aku lelah hikz hikz aku teraniaya amma. . ." Taekyung berjalan menuju kamar dengan lunglai,,capek ngomong, capek hati, capek pikiran, dan capek jiwa. . . 🙂 )
Niat ngerjain malah kena sendiri,,, 😉

Taekyung mewek (>,<)

Sasuke-kun dalam bayangan Taekyung,,;) (>.<)
"DASAR BOCAH GILA!!" teriak Taekyung.

Malamnya Taekyung tidur dengan nyenyak, dan lebih baik tidak memerintahkan sesuatu pada Sasuke lagi.
'Hn akhirnya hari gilaku akan berakhir,,hohoho'

. . . . .
Pagi hari…

KRING KRING KRING….

"Berisik sekali.."
*BRAKK, DUAKK*

*CEKLEK*
"Tuan muda, ini sudah siang."

"Hn, sebentar lagi sa. . .
'suara siapa ya. . . . HA?'

"APA?? Sa Sasuke. .
K kau ke kenapa masih di sini?"
Taekyung melompat kaget dan menunjuk sasuke.

"Nona Mo Hwa Ran tidak bisa pulang sekarang,, jadi,,"

"APA?? AARRRG TIDAAAKK. . . .AMMAAA TOLONGG AKUUU, ANAKMU DALAM BAHAYA HWAAA. . . .".
.
.
.
~*The End*~

 
2 Komentar

Ditulis oleh pada 23 Juli 2011 inci Fanfiction, Fun, Oneshoot

 

Tag: ,

A.N.Jell Ujian ((*Ujian MEMBERS A.N.Jell*)). . . .??

Langsung saja mari kita lìihat (>,<)

Tuan Ahn: “Baiklah anak-anak hari ini dan sampai 5 hari kedepan kita akan mengadakan ujian, besok kita ujian dengan kelas gabungan!”
Taekyung: “Apa pentingnya ujian ini?” (menyilangkan tangan di depan dada)
Tuan Ahn: “Ini adalah ujian yang diadakan untuk melihat siapa yang terbaik dari beberapa suatu members terpilih, kalian paham? ”
Jeremy+Minam: “Paham!”
Shinwoo: “Iya!”
Taekyung: “Hn!”

Tuan Ahan: “Okey kita mulai, menejer Ma, nona Wang bagikan soalnya!”

Taekyung: ‘Pasti aku yang jadi terbaik, otakku kan encer ck ck ck’
Minam: ‘Aduh bisa tidak ya’ (menunduk pasrah)
Jeremy: ‘Aku takud, badanku jadi mulas semua ni’ (memandang ngeri kertas soal yang tertutup)
Shinwoo: ‘Bisa enggak bisa yang penting diisi’ (waw I like ur style. . .XD)

Tuan Ahn: “Tidak boleh mencontek, tidak boleh ada suara, tidak boleh tanya pada siapapun, ini soal dari pusat jadi berusahalah, . .Baik, MULAI!”

Semua mulai membuka kertas soal dan dengan ekspresi yang sulit di jelaskan. . .

Pertanyaan 1 :
*Siapa nama Jinchuuriki kyuuby?*

Taekyung: ‘Hah? Aduh kalau tidak salah Naruko Haruno ya’ (Sakura Haruno kali??)

Minam: ‘Ah untung lihat, Uchiha Naruto’ (Tu ma Sasuke. . .VoV)

Jeremy: ‘Ah gampang itu kan aku,,ck ck ck Uzumaki Jeremy’ (?? =.=’)

Shinwoo: ‘Pasti anaknya Naruto si Minato’ XD

Pertanyaan 2:
*Sebutkan nama guru cakep Naruto yang bermasker*

Minam: ‘Cakep? He he he kak Taekyung, ah kak shinwoo juga,oh ya Jeremy juga kog’ (?? :D)

Jeremy: ‘Aha namanya Kekashi hatiku, oh cintaku’ (Lho. . .XD)

Shinwoo: ‘Kakashi hatake guruku’ (anak pintar,,*plak*)

Taekyung: ‘Kayaknya kekashi hatiku dech, iya gitu, ah aku aja dech kan aku lebih cakep’ ( Jiah ngikut. . .XD)

Pertanyaan 3:
*Apa kekuatan Ueki di Law of Ueki?*

Jeremy: ‘Mengubah ulat menjadi kupu-kupu’ (ck ck ck kepompong kali)

Shinwoo: ‘Mencegah banjir, tanah longsor dan gunung meletus’ (=,=’)

Taekyung: ‘Mengubah sampah menjadi wangi. .Hii Jorokz ‘

Minam: ‘Mengubah pohon menjadi sampah, tapi terdengar aneh, ah sudahlah’

Pertanyaan 4:
*Siapa nama pemeran utama cowok di Final Fantasy VII adventure of children?*

Shinwoo: ‘saudara kembarku Cloud’ ( :’))

Minam: ‘Pacar ku, Cloud apa ya ah Cloud Stiker kayaknya, (Lho-lho inget Taekyung eh. .XD)
Ya udah pacar keduaku dech’

Taekyung: ‘Sulit, rasanya aku ingin mati dan menjadi Cloud za di atas sana. . .T.T’ (Jiah gubrak ini jawab apa curhat. . .??)

Jeremy: ‘Itu aku, Cloud Strife, he he he’

Pertanyaan 5:
*Siapa nama Comandan of the Hell Deimon Devil Bad?*

Minam: ‘Kak Hiruma pacarnya kak Mamori yang suka bawa bazoka itu, yang punya akuma tenchou, suka makan permen karet free sugar, yang punya anjin namanya Carberus, truz dia juga pemimpin Amerikan football Deimon Devil Bad dan. . . Bla bla bla’ (Aduh Minyu yang di tanya cuma nama eh malah jawab riwayat hidupnya. . . .XD)

Jeremy: ‘Kak Taekyung Yoichi’ (Tuing-tuing ???)

Shinwoo: ‘Oh Himura, yang pipinya ada X nya itu kan’ ( Tu ma Kenshin, samurai X)

Taekyung: ‘Aku adalah prince of the Heaven. . .^^ (tanyanya apa, jawabnya apa =,=”)

Tet. . .
Tuan Ahn: “Okey anak-anak kumpulkan, 30 menit kemudian Nilai ujian hari pertama akan keluar dari data komputer”
.
.
.
30 menit kemudian. . .
Jawaban benar=>
1. Uzumaki Naruto
ä2. Kakashi Hatake
3. Mengubah sampah menjadi pohon
4. Cloud Strife
5. Yoichi Hiruma

Entah dengan keajaiban apa nilainya adalah. . . .
Minam= 3,15
Shinwoo= 3,01
Jeremy= 2,85
Taekyung= 1,5

Minam: “Ah, aku no.1,senangnya aku tidak menyangka”

Shinwoo: “Selamat ya Minam, besok ayo kita berusaha lagi” (mengacak rambut Minam)

Jeremy: “Iya iya, nanti ayo kita belajar bersama sambil berpesta” (tertawa senang)

Taekyung: “. . . .” (Pudung di pojokan) “Hikz hikz, aku terendah, terendah,,kalah kalah. . .HWAAA TIDAKK AKU MALU” (mencakar-cakar tembok dan membentur-benturkan kepala) ck ck ck . . .*,*

Yakk hari pertama berakhir tragis untuk Taekyung, bagaimana dengan besok? Hn dengan kelas gabungan ya, gimana jdx y, apa lebih hebat?. . . . .XD

. .~TSUDZUKU~. .
*Yang bikin lagi kumat errornya*
((:p))

 
6 Komentar

Ditulis oleh pada 3 Juli 2011 inci Fanfiction, Fun, Part

 

Tag: , , , ,

**A.N.Jell (Linglung=>Tulalit)**

1
2
3
Action. . . (>,<)

*Handphone. . .*

Buk buk buk. . .
Shinwoo: "Aduh kenapa HPku enggak mau nyala ya"

Taekyung: "Eh benarkah? Padahal tadi dah aku jemur"

Shinwoo: "Jemur?"

Taekyung: "Tadi HPmu terlempar masuk kolam truz aq jemur di bawah sinar matahari sampai kering, kenapa enggak nyala ya apa masih basa?" (berpose mikir)

Shinwoo:(Sweetdrop =,=')
"Gimana bisa nyalah, oh HP ku tamatlah riwayatmu" (mewek)

*Foto. . . .*

Minam: "Ah kak shinwoo fotonya bagus banget, lihat kakak benar-benar terlihat terkejut"

Shinwoo: "Siapa yang tidak terkejut, di depanku Jeremy memamerkan boxer gambar orang cakep sih"

Minam: "Benarkah, memank gambarnya siapa kak?

Shinwoo: "Gambarku yang tersenyum manis, seperti ini" (tersenyum manis ke arah Minam)

Minam: "Eh? (bingung mode on) OOOWW iya iya" (mengangguk angguk) (maksudnya lho apa. . . ?? XD)

*Shampoo*

Jeremy: (Di dalam kamar mandi) "Hyung, kenapa shampoonya tidak berbusa"

Shinwoo: (Di luar kamar mandi) "Kenapa enggak bisa Jeremy, Kau kurang banyak mungkin"

Jeremy: "AARRG, RAMBUTKU HILANG HYUNG" (??)

Shinwoo: "Hah apa?" (bergegas ke kamar mandi),, Tenang Jeremy pakek handuk kog ^,^

Jeremy: "Lihat rontok semua. . .Hikz hikz. . . ." (memperlihatkan rambutnya)

Shinwoo: "Eh, kau pakai shampoo apa ini?" (mengambil shampoo Jeremy)

Taekyung: "Hey kalian sedang apa, minggir donk, ah ini dia deterjen celanaku" (langsung pergi keluar)

Shinwoo: "De ter jen?" (memandang Jeremy)

Jeremy: "TIDAKKKK. . . .T.T"

*Buku. . . .*

Di balkon asrama. . .
Taekyung: "Eh buku apa ini, (mengambil buku di atas meja) lucu juga corak covernya cokalat belang-belang dan err (mengendus-endus) baunya unik, punyamu Jeremy?"

Jeremy: "Buku? Aku tidak punya buku coraknya belang-belang hyung" (menyahut dari dalam karena sedang ngepel lantai)

Taekyung: "Ada ini di meja, malahan keren, baunya juga unik, ni lihatlah"

Jeremy: (beranjak keluar melihatnya) "Oh buku itu, corak itu kan bekas kotoran Jolie kak makanya tadi aku siram minyak wangi dan sabun truz aku keringkan di atas meja" (tersenyum hendak membuang air kotor dalam ember)

Taekyung: (Bengong)
". . . .UWAAAH,,TANGANKU, HIDUNGKU TERCEMARR. . ." (melempar buku ke atas dan BRUKK, sekali lagi mendarat di kotoran Jolie)

Jeremy: "Oh TIDAKK ( berlari melempar embernya ke arah Taekyung, alhasil,,
BYUUR, GLODAK,,Air pel-pelan kotor mendarat sempurna di kepala Taekyung beserta embernya nyangkut di kepala Taekyung. . . .XD)

Taekyung: (berdiri tegak, kepala dalam ember) "Oh Tidak,,Kepalaku hikz hikz, rambut indahku hikz hikz, air mataku. . .Hikz hikz"

Jeremy: "My book, hikz hikz, maafkan aku, seharusnya aku selalu menjagamu. . .HWAAA jangan tinggalkan aku" (menangisi buku malangnya)
.
.
*Menggila Mode ON* #BLETAK!!
.
.
.
*~OWARI~*

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 18 Juni 2011 inci Fanfiction, Fun

 

Tag: , , , ,

Futatsu no Sekai ((**Two World in One Love**)) Chapter 3!!

*(( Chapter 3))* (>.<)

Yuki tengah berjalan di koridor sekolah sendirian. Yuurei masih ada sedikit urusan dengan temannya, dia menyuruh Yuki menunggunya sebentar dan melarang pulang sendirian, mungkin mengingat kecerobohan Yuki.

"Hey Edogawa" panggil seseorang. Yuki berhenti dan melihat kanan kirinya yang sepi.
"Yu-chan disini" panggil orang itu lagi.
Yuki menoleh ke belakang dan mendapati Kyu tengah tersenyum dan melambai ke arahnya. "Ah Kyu sensei"

"Ada apa sensei?" Yuki berlari kecil.
"Aih kau ini, tidak ada orang kok panggil seperti biasa saja" perintahnya.
Yuki tertawa kecil, "Ada apa Kyu-nii?"
"Hn anak pintar" Kyu menepuk-nepuk kepala Yuki, "Ini berikan pada appamu, dan bilang nanti malam kita datang sebelum jam 10, kau mengerti Yu-chan" Yuki mengangguk, "Siap pesan dimengerti ketua" Yuki mengangkat tangannya dalam posisi memberi hormat. Kyu tertawa mengingat dulu dia selalu mengajari Yuki bermain perang-perangan. (??)

"Ehem, sedang apa kau?" Yuurei tiba-tiba muncul.
"Ah Rei-kun, Kyu-nii menitipkan pesan buat appa"
"Oh, ayo pulang" Yuurei menarik tangan Yuki dan langsung berbalik membelakangi Kyu.
"Hey jangan keras-keras menariknya" seru Kyu.
"Ck berisik" gerutu Yuurei meneruskan menarik pergi Yuki, Kyu langsung manyun.
"Ah Kyu-nii, kami pulang dulu ya, ja, mata" Yuki berseru, Kyu melambai dan tersenyum manis.
Setelah Yuurei dan Yuki tak terlihat lagi,,
""
""
"AARRGH dingin sekali, apa-apaan tadi, ck berisik katanya, hey boy bagaimanapun aku ini gurumu kan, DASAR MENYEBALKAN, tidak tau apa siapa aku.." Kyu mendadak mecak-mencak sambil menunjuk arah Yuurei dan Yuki pergi tadi. "awas kau bocah ingusan kalau sampai melukai adik kecilku, kupastikan kau bakal menangis minta ampun padaku,,DASAR SIA.. ups!!" Kyu tiba-tiba membungkam mulutx dan melirik sekeliling dengan waspada, "Ck bodoh, aku lupa ini dimana, apa kata yang lain melihatku seperti ini" Kyu menghela nafas dan membenarkan penampilannya, "EHEM I am a cool teacher" Kyu tersenyum manis dan menyibakkan rambutnya, memasukkan tangannya dalam saku celana dan berjalan pergi dengan stay cool.

"Rei-kun" panggil Yuki.
"Hn"
"Rei-kun"
""
"Kau kenapa?"
Yuurei berhenti berjalan, "Jangan dekat-dekat dengannya!" ucapnya tanpa menoleh.
"Eh? Siapa?" bingung Yuki.
"Sudah, ayo pulang" Yuurei berjalan lagi.
"Jawab dulu siapa tadi?"
"Akuma"
"Akuma? Ah kyu-nii ya? Kenapa?" Yuki berjalan mundur menghadap Yuurei.
"Aku tidak suka"
"Tidak suka kenapa?" tanya Yuki penasaran.
"Pokoknya tidak suka!"
"Kok bisa begitu?"
"Hn tentu bisa"
"Kenapa bisa?"
Yuurei menghentikan jalan dan menatap sebal, diikuti Yuki yang juga berhenti berjalan dan menatap Yuurei dengan polos.
"Kau ini" Yuurei menarik Yuki, lalu menggeser badan Yuki ke sampingnya. "Sudah diam!"
"Tapi.."
Tuk, "aw" pekik Yuki karena Yuurei menyentil keningnya.
"Besok jangan telat"
"Besok? Ah iya tentu saja, setelah sampai rumah nanti aku akan segera menyiapkan keperluan buat study tour besok, uwah aku sudah tidak sabar, yey" Yuki berkata dengan penuh semangat. Yuurei tersenyum melihatnya.

~**~

"Hye-chan mana Yu-chan?" tanya Eunhyuk yang tengah sibuk dengan kamus-kamusnya.
"Dia sudah tidur setelah sibuk mempersiapkan keperluan buat besok,,aigoo 5 hari kan lama" gerutu Hye.
"Ah iya aku lupa,,ehem berarti kita 5 hari ke depan hanya berdua donk" Eunhyuk tersenyum jail. Hye mengangguk tidak rela.
".."
".."
"Hyukkie, kenapa kau menatapku begitu?" Hye mengerutkan kening menatap bingung Eunhyuk.
Eunhyuk mendekat dan Hye mundur, Eunhyuk semakin mendekat, Hye semakin mundur mereka terus seperti itu sampai Hye terpojok di tembok. "Hyu Hyukkie a ada apa?"
Eunhyuk tersenyum penuh arti lalu tiba-tiba berlutut di depann Hye dengan setangkai mawar merah yang dia dapatnya dari vas bunga disampingnya.
"H Hyuuki kau ke kenapa?"
"Ayo berkencan" kata Eunhyuk sambil nyengir.
"Eh?"
"5 hari ini kita berkencan yuk"
"Eh, tapi kan kita sudah.."
"Kan Part 2 belum,," jawab Eunhyuk santai. Hye blushing, tapi dengan malu-malu dia akhirnya mengangguk juga. Eunhyuk mencolek-colek Hye, dengan malu-malu Hye membalasnya. (Hyaaah (??) >o<)

"EHEM, apa aku mengganggu" seru sebuah suara. Membuat Eunhyuk dan Hye beralih dari dunia mereka.
"Sangat!" sewot Eunhyuk.
"Eh Kyu kau sudah datang rupanya" Hye tersenyum manis dan menyongsong Kyu.
"Nee-chan aku merindukanmu~" Kyu dengan manja memeluk Hye.
"Aku juga Kyu" Hye menepuk-nepuk punggung Kyu tanpa tau Kyu tengah nyengir dan mengangkat dua jarinya membentuk huruf 'V' dan menjulurkan lidah ke arah Eunhyuk yang tengah manyun tingkat akut.
"K A U" geram Eunhyuk kesal.
BLETAK,,"Aww hyuung~" Kyu meringis terkena lemparan sepatu dari Eunhyuk.
"Eh? Aigoo Hyuukie" Hye berkacak pinggang dan memelototi Eunhyuk.
Eunhyuk manyun, "Kenapa jadi aku yang salah?"
"Tentu saja kau,,Kyu kau tak apa?" tanya Hye lembut.
"Hikz sakit nee-chan~,,lihat benjol kan, ini sakit sekali~" rengek Kyu dengan wajah dibuat seimut mungkin.
"Aih sini-sini nee-chan obati ya" Hye panik.

"AARRGH, DASAR AKUMA~~" Eunhyuk mencak-mencak dan mengacak rambutnya tanpa dipedulikan keduanya.

"Nah bagaimana masih sakit tidak?" Hye menggosok pelan kepala Kyu.
"Sedikit~" kata Kyu manja.
"AKU BAGAIMANA, SAKIT NI hikz hikz" teriak Eunhyuk menepuk-nepuk dadanya.
"Hyukkie jangan berteriak! Nanti Yu-chan terbangun!" seru Hye galak, Eunhyuk langsung menciut dan jongkok di pojokan sambil mewek. (^o^)
"Lihat saja nanti kuaniaya kau! Ck menyebalkan~ hikz" gerutu Eunhyuk.

Tepat pukul 22.30 Eunhyuk dan Kyu akhirnya baru pergi ke pertemuan setelah diseret Taekyung secara paksa karena mereka tak henti-hentinya kejar-kejaran, membuat rumah berantakan dan berakhir Hye marah-marah dan mengusir mereka.

~**~
"Appa Amma Yuki berangkat dulu ya, ittekimasu" setelah cipika cipiki Yuki berlari sambil menarik kopernya menuju Yuurei yang sudah berdiri di depan rumahnya.
"Kami berangkat!" pamit Yuurei.
"Hati-hati, kami titip Yu-chan ya" seru Hye. Yuurei mengangguk singkat.
Mereka berjalan pergi dan di depan rumah Yuurei terlihat Taekyung dan Minyu, "Hati-hati ya Rei-kun, jaga Yu-chan ya" seru Minyu.
"Kalian jangan lupa makan ya" tambah Yuzu.
"Jangan lupa tidur, jangan bikin masalah, dan jangan sampai tergoda gadis-gadis genit dan hati-hati kalau mandi, waspada awas diintip dan,,"
"Cukup hentikan! Papa berisik!" seru Yuurei dengan wajah merah. Taekyung bengong.
"Kami pergi" Yuurei langsung menarik Yuki pergi. "Ah tante, om, nee-chan kami berangkat dulu, ittkimasu" Yuki melambaikan tangan.
"Itterasai"
"Hikz tega sekali" mewek Taekyung.
"Sudah-sudah, kau juga sih" Minyu memeluk Taekyung dan menepuk-nepuk punggungnya pelan.
"Tapi aku hikz aku"
"Iya sayank, sudah-suduh jangan menangis lagi ya, tu lihat diketawain Eunpa tu" tunjuk Minyu pada Eunhyuk yang tengah tertawa terpingkal-pingkal. Seketika itu juga Taekyung langsung berdiri tegak dan membusungkan dada, "E ehem, aku tidak menangis, siapa yang menangis, ck mau bikin malu apa, aku ini pria sejati" Taekyung berseru dengan keras, melirik kesal Eunhyuk dan langsung jalan cepat masuk ke halaman dan membanting pintu rumahnya. Membuat semuanya semakin tertawa meledeknya.

"Ohayou Yu-chan, Rei"
"Ah ohayou Ken-nii" balas Yuki ceria, sedangkan Yuurei hanya mengangkat tangan sebagai balasan.

Himura Kenji, pemuda tampan, ramah dan murah senyum. Dia merupakan kakak kelas Yuki dan Yuurei. Putra tunggal dari Himura Shin Woo dan Himura Seohyun.

"Kalian akan pergi ya, hati-hati ya" Kenji tersenyum ramah.
"Baik Ken-nii"
"Rei titip adikku ya, tolong awasi dia, kau tau kan dia ini ceroboh dan buta arah"
"Hn, dan juga bodoh ah bukan tapi sangat bodoh" tambah Yuurei sambil tersenyum jail.
"Hey dasar sok pintar sok tau sok sok dech" kesal Yuki.
"Udah, kalian ini daridulu selalu mesra aja" Kenji tertawa kecil, mengacak rambut keduanya, Yuurei mendengus kesal.

Mereka mulai memasuki bis. Dalam bis pun sebelum berangkat ada perdebatan kecil. Hime yang ingin duduk duduk dengan Yuurei harus menghadapi Yuki yang ngotot maunya duduk sama Yuurei.

"Rei-kun boleh ya aku duduk di sampingmu" kata Hime dengan tersenyum manis.
"Tidak bisa aku kan sudah di sini" protes Yuki.
"Kau kan bisa pindah ke depan, duduk dengan Ken-kun"
"Kenapa bukan kau saja" kesal Yuki.
"Karena aku lebih suka dengan Yuurei" Hime berkata terang-terangan.
Yuki langsung manyun, "Tidak bisa begitu aku kan juga lebih suka sama Rei-kun, aku sangat suka Rei-kun!"
"Aku juga suka dia" Hime tidak mau kalah.
"Uh tidak boleh, diam maunya sama aku"
"Huh bukan kau tapi aku"
"Tidak pokoknya aku"
"Aku"
"Aku"
"Aku"
"Akuuu,,Emmph" Yuurei membungkam mulut Yuki dengan tangannya.
"Berisik!" kesal Yuurei.
"Hime kau duduk di depan saja dengan Yaken. Dan kau jangan berisik diam atau aku suruh pindah" ancam Yuurei pada Yuki yang hanya mengangguk-anguk.

ngat kecerobohan Yuki.

"Hey Edogawa" panggil seseorang. Yuki berhenti dan melihat kanan kirinya yang sepi.
"Yu-chan disini" panggil orang itu lagi.
Yuki menoleh ke belakang dan mendapati Kyu tengah tersenyum dan melambai ke arahnya. "Ah Kyu sensei"

"Ada apa sensei?" Yuki berlari kecil.
"Aih kau ini, tidak ada orang kok panggil seperti biasa saja" perintahnya.
Yuki tertawa kecil, "Ada apa Kyu-nii?"
"Hn anak pintar" Kyu menepuk-nepuk kepala Yuki, "Ini berikan pada appamu, dan bilang nanti malam kita datang sebelum jam 10, kau mengerti Yu-chan" Yuki mengangguk, "Siap pesan dimengerti ketua" Yuki mengangkat tangannya dalam posisi memberi hormat. Kyu tertawa mengingat dulu dia selalu mengajari Yuki bermain perang-perangan. (??)

"Ehem, sedang apa kau?" Yuurei tiba-tiba muncul.
"Ah Rei-kun, Kyu-nii menitipkan pesan buat appa"
"Oh, ayo pulang" Yuurei menarik tangan Yuki dan langsung berbalik membelakangi Kyu.
"Hey jangan keras-keras menariknya" seru Kyu.
"Ck berisik" gerutu Yuurei meneruskan menarik pergi Yuki, Kyu langsung manyun.
"Ah Kyu-nii, kami pulang dulu ya, ja, mata" Yuki berseru, Kyu melambai dan tersenyum manis.
Setelah Yuurei dan Yuki tak terlihat lagi,,
""
""
"AARRGH dingin sekali, apa-apaan tadi, ck berisik katanya, hey boy bagaimanapun aku ini gurumu kan, DASAR MENYEBALKAN, tidak tau apa siapa aku.." Kyu mendadak mecak-mencak sambil menunjuk arah Yuurei dan Yuki pergi tadi. "awas kau bocah ingusan kalau sampai melukai adik kecilku, kupastikan kau bakal menangis minta ampun padaku,,DASAR SIA.. ups!!" Kyu tiba-tiba membungkam mulutx dan melirik sekeliling dengan waspada, "Ck bodoh, aku lupa ini dimana, apa kata yang lain melihatku seperti ini" Kyu menghela nafas dan membenarkan penampilannya, "EHEM I am a cool teacher" Kyu tersenyum manis dan menyibakkan rambutnya, memasukkan tangannya dalam saku celana dan berjalan pergi dengan stay cool.

"Rei-kun" panggil Yuki.
"Hn"
"Rei-kun"
""
"Kau kenapa?"
Yuurei berhenti berjalan, "Jangan dekat-dekat dengannya!" ucapnya tanpa menoleh.
"Eh? Siapa?" bingung Yuki.
"Sudah, ayo pulang" Yuurei berjalan lagi.
"Jawab dulu siapa tadi?"
"Akuma"
"Akuma? Ah kyu-nii ya? Kenapa?" Yuki berjalan mundur menghadap Yuurei.
"Aku tidak suka"
"Tidak suka kenapa?" tanya Yuki penasaran.
"Pokoknya tidak suka!"
"Kok bisa begitu?"
"Hn tentu bisa"
"Kenapa bisa?"
Yuurei menghentikan jalan dan menatap sebal, diikuti Yuki yang juga berhenti berjalan dan menatap Yuurei dengan polos.
"Kau ini" Yuurei menarik Yuki, lalu menggeser badan Yuki ke sampingnya. "Sudah diam!"
"Tapi.."
Tuk, "aw" pekik Yuki karena Yuurei menyentil keningnya.
"Besok jangan telat"
"Besok? Ah iya tentu saja, setelah sampai rumah nanti aku akan segera menyiapkan keperluan buat study tour besok, uwah aku sudah tidak sabar, yey" Yuki berkata dengan penuh semangat. Yuurei tersenyum melihatnya.

~**~

"Hye-chan mana Yu-chan?" tanya Eunhyuk yang tengah sibuk dengan kamus-kamusnya.
"Dia sudah tidur setelah sibuk mempersiapkan keperluan buat besok,,aigoo 5 hari kan lama" gerutu Hye.
"Ah iya aku lupa,,ehem berarti kita 5 hari ke depan hanya berdua donk" Eunhyuk tersenyum jail. Hye mengangguk tidak rela.
".."
".."
"Hyukkie, kenapa kau menatapku begitu?" Hye mengerutkan kening menatap bingung Eunhyuk.
Eunhyuk mendekat dan Hye mundur, Eunhyuk semakin mendekat, Hye semakin mundur mereka terus seperti itu sampai Hye terpojok di tembok. "Hyu Hyukkie a ada apa?"
Eunhyuk tersenyum penuh arti lalu tiba-tiba berlutut di depann Hye dengan setangkai mawar merah yang dia dapatnya dari vas bunga disampingnya.
"H Hyuuki kau ke kenapa?"
"Ayo berkencan" kata Eunhyuk sambil nyengir.
"Eh?"
"5 hari ini kita berkencan yuk"
"Eh, tapi kan kita sudah.."
"Kan Part 2 belum,," jawab Eunhyuk santai. Hye blushing, tapi dengan malu-malu dia akhirnya mengangguk juga. Eunhyuk mencolek-colek Hye, dengan malu-malu Hye membalasnya. (Hyaaah (??) >o<)

"EHEM, apa aku mengganggu" seru sebuah suara. Membuat Eunhyuk dan Hye beralih dari dunia mereka.
"Sangat!" sewot Eunhyuk.
"Eh Kyu kau sudah datang rupanya" Hye tersenyum manis dan menyongsong Kyu.
"Nee-chan aku merindukanmu~" Kyu dengan manja memeluk Hye.
"Aku juga Kyu" Hye menepuk-nepuk punggung Kyu tanpa tau Kyu tengah nyengir dan mengangkat dua jarinya membentuk huruf 'V' dan menjulurkan lidah ke arah Eunhyuk yang tengah manyun tingkat akut.
"K A U" geram Eunhyuk kesal.
BLETAK,,"Aww hyuung~" Kyu meringis terkena lemparan sepatu dari Eunhyuk.
"Eh? Aigoo Hyuukie" Hye berkacak pinggang dan memelototi Eunhyuk.
Eunhyuk manyun, "Kenapa jadi aku yang salah?"
"Tentu saja kau,,Kyu kau tak apa?" tanya Hye lembut.
"Hikz sakit nee-chan~,,lihat benjol kan, ini sakit sekali~" rengek Kyu dengan wajah dibuat seimut mungkin.
"Aih sini-sini nee-chan obati ya" Hye panik.

"AARRGH, DASAR AKUMA~~" Eunhyuk mencak-mencak dan mengacak rambutnya tanpa dipedulikan keduanya.

"Nah bagaimana masih sakit tidak?" Hye menggosok pelan kepala Kyu.
"Sedikit~" kata Kyu manja.
"AKU BAGAIMANA, SAKIT NI hikz hikz" teriak Eunhyuk menepuk-nepuk dadanya.
"Hyukkie jangan berteriak! Nanti Yu-chan terbangun!" seru Hye galak, Eunhyuk langsung menciut dan jongkok di pojokan sambil mewek. (^o^)
"Lihat saja nanti kuaniaya kau! Ck menyebalkan~ hikz" gerutu Eunhyuk.

Tepat pukul 22.30 Eunhyuk dan Kyu akhirnya baru pergi ke pertemuan setelah diseret Taekyung secara paksa karena mereka tak henti-hentinya kejar-kejaran, membuat rumah berantakan dan berakhir Hye marah-marah dan mengusir mereka.

~**~
"Appa Amma Yuki berangkat dulu ya, ittekimasu" setelah cipika cipiki Yuki berlari sambil menarik kopernya menuju Yuurei yang sudah berdiri di depan rumahnya.
"Kami berangkat!" pamit Yuurei.
"Hati-hati, kami titip Yu-chan ya" seru Hye. Yuurei mengangguk singkat.
Mereka berjalan pergi dan di depan rumah Yuurei terlihat Taekyung dan Minyu, "Hati-hati ya Rei-kun, jaga Yu-chan ya" seru Minyu.
"Kalian jangan lupa makan ya" tambah Yuzu.
"Jangan lupa tidur, jangan bikin masalah, dan jangan sampai tergoda gadis-gadis genit dan hati-hati kalau mandi, waspada awas diintip dan,,"
"Cukup hentikan! Papa berisik!" seru Yuurei dengan wajah merah. Taekyung bengong.
"Kami pergi" Yuurei langsung menarik Yuki pergi. "Ah tante, om, nee-chan kami berangkat dulu, ittkimasu" Yuki melambaikan tangan.
"Itterasai"
"Hikz tega sekali" mewek Taekyung.
"Sudah-sudah, kau juga sih" Minyu memeluk Taekyung dan menepuk-nepuk punggungnya pelan.
"Tapi aku hikz aku"
"Iya sayank, sudah-suduh jangan menangis lagi ya, tu lihat diketawain Eunpa tu" tunjuk Minyu pada Eunhyuk yang tengah tertawa terpingkal-pingkal. Seketika itu juga Taekyung langsung berdiri tegak dan membusungkan dada, "E ehem, aku tidak menangis, siapa yang menangis, ck mau bikin malu apa, aku ini pria sejati" Taekyung berseru dengan keras, melirik kesal Eunhyuk dan langsung jalan cepat masuk ke halaman dan membanting pintu rumahnya. Membuat semuanya semakin tertawa meledeknya.

"Ohayou Yu-chan, Rei"
"Ah ohayou Ken-nii" balas Yuki ceria, sedangkan Yuurei hanya mengangkat tangan sebagai balasan.

Himura Kenji, pemuda tampan, ramah dan murah senyum. Dia merupakan kakak kelas Yuki dan Yuurei. Putra tunggal dari Himura Shin Woo dan Himura Seohyun.

"Kalian akan pergi ya, hati-hati ya" Kenji tersenyum ramah.
"Baik Ken-nii"
"Rei titip adikku ya, tolong awasi dia, kau tau kan dia ini ceroboh dan buta arah"
"Hn, dan juga bodoh ah bukan tapi sangat bodoh" tambah Yuurei sambil tersenyum jail.
"Hey dasar sok pintar sok tau sok sok dech" kesal Yuki.
"Udah, kalian ini daridulu selalu mesra aja" Kenji tertawa kecil, mengacak rambut keduanya, Yuurei mendengus kesal.

Mereka mulai memasuki bis. Dalam bis pun sebelum berangkat ada perdebatan kecil. Hime yang ingin duduk duduk dengan Yuurei harus menghadapi Yuki yang ngotot maunya duduk sama Yuurei.

"Rei-kun boleh ya aku duduk di sampingmu" kata Hime dengan tersenyum manis.
"Tidak bisa aku kan sudah di sini" protes Yuki.
"Kau kan bisa pindah ke depan, duduk dengan Ken-kun"
"Kenapa bukan kau saja" kesal Yuki.
"Karena aku lebih suka dengan Yuurei" Hime berkata terang-terangan.
Yuki langsung manyun, "Tidak bisa begitu aku kan juga lebih suka sama Rei-kun, aku sangat suka Rei-kun!"
"Aku juga suka dia" Hime tidak mau kalah.
"Uh tidak boleh, diam maunya sama aku"
"Huh bukan kau tapi aku"
"Tidak pokoknya aku"
"Aku"
"Aku"
"Aku"
"Akuuu,,Emmph" Yuurei membungkam mulut Yuki dengan tangannya.
"Berisik!" kesal Yuurei.
"Hime kau duduk di depan saja dengan Yaken. Dan kau jangan berisik diam atau aku suruh pindah" ancam Yuurei pada Yuki yang hanya mengangguk-anguk.

 
8 Komentar

Ditulis oleh pada 9 Juni 2011 inci Fanfiction, Part

 

Tag: , , , , , , , ,